Cara Menghitung Bunga Pinjaman Koperasi – Koperasi Simpan Pinjam ( KSP ) sampai saat ini sudah banyak berdiri di berbagai kota maupun desa di Indonesia. Hadirnya lembaga keuangan KSP ini tentu memiliki tujuan ingin membantu masyarakat dalam hal keuangan, sehingga setiap anggota koperasi simpan pinjam nantinya dapat melakukan pinjaman pada koperasi tersebut.
Sementara untuk melakukan pinjaman ke koperasi simpan pinjam pada umumnya berbeda pada saat melakukan pinjaman ke bank maupun jasa keuangan lainnya. Karena jika ingin melakukan pinjaman ke KSP maka biasanya anda harus menjadi anggota KSP terlebih dahulu.
Dan untuk menjadi anggota KSP caranya sangat mudah yaitu anda bisa mencari kantor KSP terdekat dengan lokasi anda. Selanjunta setelah di kantor KSP maka anda bisa bertanya terlebh dahulu tentang cara menjadi anggota KSP tersebut. Dan setelah menjadi anggota KSP biasanya anda harus menjadi anggota kurang lebih selama 3 bulan, kemudian setelah waktu minimal 3 bulan telah berlalu maka anda dapat melakukan pinjaman di KSP tersebut.
Nah, jika di atas sudah dijelaskan sedikit bagaimana cara menjadi anggota KSP sehingga bisa melakukan pinjaman. Dan pada kesempatan kali ini pinjamansmart.com pun ingin menuliskan juga tentang cara menghitung bunga pinjaman koperasi. Sehingga setelah anda memahami cara menghitung bunga tersebut, maka anda dapat memiliki gambaran tentang bunga di koperasi.
Daftar Isi
Cara Menghitung Bunga Pinjaman Koperasi
Perlu diketahui untuk bungan pinjaman di koperasi pada umumnya terdapat 3 jenis bungan yang digunakan yaitu bunga flat, bunga menurun dan bunga efektif. Agar lebih jelas dibawah ini dituliskan cara menghitungnya
Bunga Efektif
Untuk rumus menghitung bunga efektif yaitu ANGSURAN BUNGA = SALDO X ( SUKU BUNGA / 12 BULAN ) Misalnya yaitu
- Jika saldo Rp 10.000.000,- dan angsuran pokok Rp 10.000.000. Maka cara menghitungnya yaitu Rp 10.000.000,- X (12% / 12 bulan ) = Rp 100.000,-
- Jika saldo Rp 30.000.000,- dan angsuran pokok Rp 10.000.000. Maka cara menghitungnya yaitu Rp 30.000.000,- X (12% / 12 bulan ) = Rp 300.000,-
- Jika saldo Rp 80.000.000,- dan angsuran pokok Rp 10.000.000. Maka cara menghitungnya yaitu Rp 80.000.000,- X (12% / 12 bulan ) = Rp 800.000,-
Bunga Menurun
Untuk rumus menghitung bunga menurun yaitu (( SISA POKOK X SUKU BUNGA ) / 30 HARI ) X Jumlah hari. Untuk menghitungnya misalnya
- Pada tanggal 1 Agustus memiliki sisa pokok Rp 10.000.000,- jumlah hari pinjaman 6 hari misal dengan suku bunga 1% maka menghitung dengan rumus di atas yaitu (( Rp 10.000.000,- x 1%) /30 hari) x 6 = Rp 20.000,-. Jadi suku bungan pinjaman untuk 6 kali pembayaran dengan bunga 1% suku bunganya hanya Rp 20.000.-
- Pada tanggal 25 Agustus memiliki sisa pokok Rp 3.000.000,- jumlah hari pinjaman 12 hari misal dengan suku bunga 1% maka menghitung dengan rumus di atas yaitu (( Rp 3.000.000,- x 1%) /30 hari) x 12 = Rp 20.000,-. Jadi suku bungan pinjaman untuk 6 kali pembayaran dengan bunga 1% suku bunganya hanya Rp 5.000.-
Bunga Flat
Terakhir suku bunga flat, untuk menghitung suku bunga flat yaitu menggunakan rumus CICILAN POKOK PER BULAN = POKOK PINJAMAN X SUKU BUNGA PER TAHUN / 12. Untuk menghitungnya semisal
Jika jumlah pinjaman Rp 20.000.000,- dan bunga 5% dengan tenor 24 bulan, maka untuk mencari cicilan perbulan bisa menggunakan rumus. Jadi cicilan per bulan = Rp 20.000.000,- x 5% / 12 x 24 bulan = Rp 2.000.000,-
Nah itulah cara enghitung suku bunga yang ada di koperasi. Untuk selanjutnya sedikit informasi tentang KSP yaitu pada KSP terdapat sumber modal untuk koperasi itu sendiri dan sumber modal tersebut dari mana asalnya ?
Baca Juga : Sisitem Pinjaman di KSP Nasari ( Simak Penjelasannya )
Sumber Modal Koperasi Simpan Pinjam
Ada beberapa sumber modal yang ada di koperas dan pada umumnya sumber modal tersebut dapat menjadikan koperasi bertambah besar jika memiliki modal yang banyak. Untuk lebih jelasnya berikut sumber modal yang ada di koperasi pada umumnya
- Simpanan Wajib
- Simpanan Pokok
- Simpanan sukarela
- Dana Cadangan
- Modal Pinjaman
- Hibah atau Donasi
Dari sumber dana tersebut jika berjalan dengan lancar maka koperasi tersebut akan dapat berjalan lancar. Namun, jika sumber dana ternyata banyak yang macet maka besar kemungkinan koperasi akan mengalami bangkrut.
Kesimpulan
Pada pinjaman koperasi terdapat tiga jenis bunga pinjaman seperti bunga flat, bunga menurun dan bunga efektif. Dari ketiga bunga tersebut memiliki perhitungan yang berbeda – beda dan untuk menghitungnya pun harus menggunakan rumus. Untuk rumusnya bisa dilihat di atas, sementara untuk sumber dana pada koperasi didapatkan dari beberapa sumber salah satunya sumber modal pinjaman. Nah untuk sumber modal pinjaman ini didapatkan dari para anggota yang melakukan pembayaran simpanan pokok maupun wajib. Oke semoga bermanfaat