Biaya Notaris Pinjaman Bank BRI – Melakukan pinjaman di bank adalah sesuatu hal yang sudah biasa saat ini. Dan pada umumnya mereka yang melakukan pinjaman ke bank BRI yaitu mereka ingin melakukan bisnis, membuka usaha, untuk pendidikan, dan keperluan lainnya yang urgen.
Untuk melakukan pinjaman ke bank BRI sendiri tentu harus melewati proses, karena antara pihak bank dengan anda harus melakukan perjanjian. Sementara pada saat adanya perjanjian tersebut pada umumnya terdapat seorang notaris yang menjadi penengah antara anda dan pihak bank.
Dan adanya notaris tersebut pada dasarnya agar proses pinjaman dapat saling menguntungkan. Misalnya jika terdapat sesuatu hal yang tidak diinginkan maka seorang notaris tersebut dapat menjadi salah satu saksi.
Sehingga jika terdapat debitur yang macet dalam melakukan pinjaman tentu jaminan yang telah disepakati akan dilelang oleh pihak bank. Dan biasanya uang hasil penjualan tersebut bisa untuk menutupi kekurang angsuran sesaui perjanjian.
Nah, diatas merupakan sekilas tentang pinjaman dan fungsinya terdapat seorang notaris. Jika anda sudah sedikit paham tentang adanya notaris, maka untuk selanjutnya pinjamansmart.com juga akan menuliskan tentang biaya notaris pinjaman bank BRI.
Berapa Biaya Notaris Pinjaman Bank BRI ?
Jika ada pertanyaan di atas maka jawabannya yang paling tepat sebenarnya yaitu biaya akan diketahui pada saat anda bertemu dengan petugas secara langsung. Namun, hanya sekedar gambaran saja, untuk biaya notaris pada umumnya akan dikenakan biasa antar 1% – 2,5% dari jumlah pinjaman.
Jadi, untuk biaya notaris bisa dikeluarkan deitur antara Rp 250.000,- hingga Rp 1.000.000,-. Namun jika jumlah pinjaman banyak maka bisa lebih dari Rp 1.000.000,- untuk biaya notarisnya. Dan sebaiknya pada saat melakukan pinjaman BRI ikuti ketentuan dari bank BRI.
Mengapa Harus Ada Notaris Pada Saat Pengajuan Pinjaman ?
Seperti yang telah disampaikan di atas yaitu adanya seorang notaris yakni agar barang jaminan bisa terjaga dengan baik. Selain itu dengan surat perjanjian di atas materai dan dibawah kuasa notari maka perjanjian pinjaman pun akan lebih kuat dan berbadan hukum.
Nah, jika berbicara badan hukum maka seorang notaris pun akan mendapatkan biaya notaris. Dan hal tersebut pun tertulis jelas pada UU Nommor 30 Tahun 2004 tentang biaya maupun honorarium notaris. Smentara untuk jumlah nominalnya pun sudah tertulis di dalamnya dan beberapa poinnya yaitu
- Honorarium ditentukan dari objek, apabila objek mencapai Rp 100.000.000,- maka yang berhak diterima sebesar 2,5%
- Apabila nilai objek memiliki kisaran Rp 100.000.000,- hingga Rp 1.000.000.000,- maka penerimaan senilai 1,55
- Apabila nilai objek di atas Rp 1.000.000.000,- maka penerimaan senilai 1%
Catatan : Jadi jika melihat jumlah peneriamaan seorang notaris menurut undang – undang. Maka jika seseorang melakukan pinjaman di bank BRI sebesar Rp 500.000.000,- maka biaya notaris hanya 1,5% yaitu Rp 7.500.000,-. Dan perhitungan tersebut hanya merupakan gambaran yang mengacu pada undang – undang, sehingga untuk biaya sebenarnya akan diketahui pada saat pengajuan pinjaman anda berhasil.
Baca Juga : Berapa Lama Transfer Uang Dari Arab Saudi Ke Bank BRI
Kesimpulan
Jadi pada umumnya di setiap pinjaman di bank tentu akan diadakan seorang notaris. Dengan adanya notaris tersebut diharapkan kedua belah pihak akan lebih saling percaya karena surat perjaniang yang telah disepakati bertanda tangan di atas materai dan dituliskan oleh notaris. Sehingga karena terdapat notaris maka pengajuan pinjaman pun setelah berhasil seorang debitur akan menanggung biaya notaris perjanjian pinjaman. Oke terimaksih sudah berkunjung ke pinjamansmart.com semoga bermanfaats
